Senin, 30 Agustus 2010

Benci 240710

Apa yang terjadi saat aku menginjak sekian tahun di tanggal sekian itu....

aku membencinya karena memang aku tak menghendakinya

SHiiiiiiiiiiiiiiiT... tak sengaja mengenalmu lebih dekat ternyata bagai mendekati seekor mamalia ganas yang siap menerkam,

wajah-mu yang membohongi publik indonesia, wajahmu yang seolah membuatku percaya bahwa kau-lah yang tepat kujadikan sandaran sementara ini,

TERNYATA S.A.L.A.H.B.E.S.A.R...............
ternyata hari jadiku yang kesekian kalinya di tahun ini berujung kepahitan

Memang menyebalkan, bagaimana aku bisa melupakan-mu ? karena itulah yang harus kulakukan...
--uwee--

Minggu, 29 Agustus 2010

Stay together ? NOt really

Kebersamaan yang sungguh hampa dan sekaligus hambar...

baru pertama kalinya setelah terakhir kebersamaanku dengannya, aku mengalami kehampaan lagi, aku mengalami ketidak harmonisan lagi, dan sampai kapan aku harus merasakan ini semua?
Mungkinkah aku harus mengakhiri ini semua? mengakhiri yang sudah sepantasnya tidak bisa diperpanjang lagi ?

Cukup lelah aku menghadapinya, dan sekarang ini adalah puncak dari semuanya.
Kalo boleh memilih, aku ingin sekali pergi dari kota busuk ini, dan kembali menelan kebersamaan dengan keluargaku, walau tanpa kegemerlapan dan hedonisme...

Aku pikir, kedatangannya di sisiku semenjak 2 tahun yang lalu adalah untukku selamanya, tetapi ternyata setelah 2 tahun berjalan ini, semuanya sudah luntur seperti kain batik yang baru dibeli dan dicampur kedalam air.....warnanya sudah luntur, lama kelamaan pudar tak berdaya!

Akankah jalan yang sama seperti kejadian 6 tahun yang lalu harus terulang lagi saat ini, dan itu menimpa diriku......

DAMN IT

Sepertinya itu yang aku alami, warna batik yang sudah mendekati putih atau warna dasar tanpa corak lagi.

PeDiH hati ini, Apa sey yang kau inginkan dariku ? aPa sey yang membuatmu mempertahankan aku, padahal memperhatikan aku-pun TIDAK.....

DeRiTa tak berujung

C.I.N.T.A M.A.T.I.K.U

kamu takkan pernah mendapatkan cinta
cinta seperti yang aku berikan kepada kamu
kamu nanti pasti kan menyadarinya
saat aku tak lagi ada

kamu takkan pernah tahu betapa aku
memuja kamu seperti ku memuja dewa cinta
kamu nanti pasti kan menyadarinya
saat aku tak lagi ada

kamu takkan pernah tahu betapa aku
memuja kamu seperti ku memuja dewa cinta
kamu nanti pasti kan menyadarinya
saat aku tak lagi ada

cinta ini cinta yang tak perlu
mendapatkan balasan cinta
meski hatiku perih
menahan cinta yang terluka
cinta yang buatku bertahan
meski ada air mata